PRABOWO SUBIANTO dalam 67 Tuturan Emak-Emak adalah kumpulan tulisan pendek yang merekam suara perempuan-perempuan yang ragamnya seperti mereka yang hadir di Hambalang, 20 Oktober 2018 itu. Tulisan mereka sangat beragam, berwarna, beraneka. Itulah kita Indonesia. Tentu saja sebisa mungkin berasal dari setiap kalangan. Ada anggota DPR, peneliti, staf di Nusantara Polo Club, crafter, sukarelawan World Cup 2018, akademisi, wartawam, penullis, scientist, aktivis lapangan, istri para perwira tinggi sahabat dan pendukung dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, dan semua yang mungkin anda sekalian tak terpikir. Tak semua orang partai, tak semua kenal pribadi, malah ada yang sama sekali belum pernah bertemu Prabowo Subianto, kecuali di layar televisi.
Buku ini juga rekaman gerakan politik emak-emak yang sering dianggap remeh banyak orang. Padahal, dari 67 tulisan ini jelas tergambar, gerakan politik emak-emak adalah gerakan dari hati nurani, tulus, militan, tanpa ada yang menggerakkan. Pemilu kali ini, gerakan emak-emak menorehkan pesan: kami tak sekadar objek politik.
“Hari ini saya seperti mendapat injeksi. Injeksi kekuatan. Kalau emak-emak semilitan ini ada di belakang saya, mendukung saya, maka saya yakin, kita akam mampu mewujudkan cita-cita kita bersama. Jangan pernah menyerah, untuk satu perjuangan…”
demikian Prabowo Subianto menutup pidatonya siang itu, 20 Oktober 2018, di Hambalang. Ia disambut teriakan para emak-emak pendukung. Beberapa emak bahkan tampak, mengusap air matanya. Haru.
Bagi yang berminat silahkan menghubungi kami:
Instagram @kgncoop.info
Facebook @kgncoop
email kgncoop.info@gmail.com
Tlp. 021-7828080/ 78838282
#kgncoop #koperasigarudayaksanusantara #koperasiserbausaha #koperasikekinian #berdiridiataskakisendiri #paradoksindonesia #indonesiamenang