Perubahan besar terkadang sangat sulit diwujudkan bahkan oleh orang yang hebat sekalipun jika hal tersebut dilakukan seorang diri. Tetapi lain halnya jika dilakukan bersama, semut binatang yang kecil sekalipun mampu mengangkat beban yang massanya berkali-kali lipat tubuhnya, bagimanakah hal yang luar biasa ini terjadi? Kuncinya adalah kebersamaan atau masyarakat Indonesia lebih mengenalnya dengan istilah gotong-royong.
Tentunya hal ini bisa menjadi sebuah dasar bagi kita makhluk yang diberi akal oleh yang maha kuasa, betapa dahsyatnya jika sebuah makna kebersamaan atau gotong-royong tersebut dibina. Bahkan kita bisa melakukan hal yang seakan-akan tidak mungkin dilakukan, menjadi bisa jika kita lakukan bersama. Sebagaimana filosofi sapu lidi yang apabila hanya sebatang akan mudah dipatahkan, namun jika satu ikat maka akan menjadi sangat kuat dan banyak gunanya.
Istilah gotong-royong memiliki kaitan erat dengan Koperasi, karena yang menjadikan sebuah koperasi besar adalah peran dari para anggotanya. Dengan bersatu dan gotong-royong maka dapat dilakukan:
1. Memperkuat modal
satu orang menabung seribu rupiah dalam satu hari, maka jika satu juta orang yang menabung akan terkumpuil satu milyar dalam satu bulan. Hal tersebut bisa digunakan untuk membangun ekonomi.
2. Membangun segmen pasar
satu keluarga belanja satu juta setiap bulannya, jika satu juta anggota yang belanja maka omset koperasi mencapai satu trilyun sebulan. Hal ini bisa melawan dominasi ritel modern.Perubahan harus dimulai sekarang, bukan nanti ataupun esok. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Ar-Rad ayat 11, tidak akan berubah nasib suatu kaum, manakala kaum itu sendiri tidak mau merubahnya. Mari memulai perubahan dengan koperasi, bergabung dengan Koperasi Garudayaksa Nusantara !
