Salam Garudayaksa,
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselenggaranya acara rutin KGN Reboan edisi 28 Agustus 2019 yang telah berjalan dengan lancar dan sukses.
Pada KGN Reboan kali ini tentu berbeda dengan biasanya, kami menghadirkan narasumber yang sangat luar biasa, beliau merupakan putri proklamtor Indonesia sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Ibu Rachmawati Soekarnoputri. Dihadiri sekitar 300 peserta yang begitu antusias dan berasal dari berbagai kalangan.
Mengusung tema “Peran Perempuan Dalam Politik dan Ekonomi”, diskusi ini diharapkan mampu meningkatkan wawasan dan pengetahuan para anggota KGN untuk saling bertukar pikiran, serta membangun semangat untuk mengambil peran dalam kemajuan bangsa.
Ibu Rachmawati menyampaikan pentingnya peran wanita dalam politik ekonomi Indonesia serta pandangan Bung Karno secara ideologi dan kebangsaan. Kaum perempuan yang sekarang ini lebih dikenal dengan sebutan emak-emak, selalu berdekatan dengan anak, masyarakat maupun ekonomi. Mereka paham akan harga-harga bahan pokok, harga komoditi yang mengalami kenaikan sehingga mereka pasti protes. Ini akan membuat satu macam dorongan terhadap kaum perempuan untuk bergerak muncul ke permukaan menyuarakan aspirasinya.
Lebih lanjut beliau menuturkan bahwa Indonesia berideologikan Pancasila yang digali dari lokal genius bangsa Indonesia. Dalam menegakkan ekonomi Pancasila, harus megaitkan tiga hal sebagaimana tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945 “Negara memegang komando yang mensinergikan state enterprise (BUMN), private enterprise (swasta), dan koperasi”.
Ibu Jasmin Setiawan selaku Ketua Pelaksana Harian KGN menuturkan bahwa KGN sebagai koperasi primer nasional menjadi salah satu wadah untuk memajukan perekonomian Indonesia dengan mendayagunakan potensi masing-masing anggota khususnya dibidang ekonomi kreatif. KGN sangat bersemangat menggelar diskusi kali ini, berharap banyak bagi para anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya agar lebih melek politik, belajar berdikari, berdiri di atas kaki sendiri untuk menghasilkan sandang, pangan maupun papan, sehingga tidak tergantung kepada pihak lain.
Banyak harapan akan perjuangan perempuan dalam menjadi penyokong pembangunan negeri yang disampaikan dalam diskusi dan tukar pikiran kali ini. Perempuan diharapkan semakin teredukasi dan pemberdayaan perempuan dapat terus dilakukan agar perempuan Indonesia semakin maju dan mandiri dalam berbagai bidang.