Hortikultura, Perkebunan Dan Peternakan Budidaya – Pengolahan Cabai

Pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat Balitbangtan untuk terus hadir membantu petani dan masyarakat. Disadari bahwa akibat pandemic, muncul keterbatasan pergerakan orang dan barang yang menghambat jalur distribusi pangan hasil petani.

Terhambatnya distribusi membawa implikasi pada fluktuatifnya harga pangan. Untuk mendukung ketahanan pangan di tingkat masyarakat, maka level paling kecil yaitu rumah tangga perlu diberdayakan untuk menghasilkan pangan dari pekarangan rumah.

Balai Besar Pengkajian menaruh perhatian khusus terhadap dukungan Kementan agar masyarakat bertani di pekarangan. Hal ini ditunjukkan melalui penyelengaraan bimbingan teknis (Bimtek) pada hari Selasa, 21 Juli 2020, dengan secara kiat menerapkan protocol kesehatan Covid-19 sejak awal hingga akhir acara.

Yang special Bimtek ini dibuka oleh Kepala Balingbantan, Dr. Fadjry Djufry melalui video conference dan dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Dr. Endang Tohari. Dalam arahan pembukaan, Kepala Balingbantan mengapresiasi inisiasi BBP2TP menyelenggarakan Bimtek dengan peserta sangat beragam, termasuk Kelompok Wanita Tani.

Tiga Strategis Kembangkan Cabai :

  1. Peningkatan produksi melalui penggunaan varietas unggul baru, misalnya menggunakan varietas hibrida yang berpotensi hasil lebih dari 20 ton/ hektar.
  2. Pengembangan pasar melalui penciptaan saluran pemsaaran baik secara konvensional maupun secara online untuk membangun simpul-simpul utama bagi efesiensi pemasaran.
  3. Penguatan dan pengembangan kemitraan melalui prinsip mengubah pesaing menjadi mitra kerja dengan menjalin kerjasama antar petani, antara pemerintah dengan petani, dan antara petani dengan konsumen.

Related Posts

Leave a Reply