Sandiaga Minta Pemerintah Susun Ulang Prioritas Selamatkan Usaha

Jakarta – Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan bahwa UMKM menjadi salah satu sektor yang terdampak lebih dulu akibat pandemi Covid-19. Dari survei yang ia baca, ada 47 persen pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang gulung tikar, dan sisanya dapat membuka usahanya namun dengan penurunan omzet.
Oleh karena itu, Sandiaga meminta pemerintah dapat menata ulang prioritas-prioritas sektor usaha mana yang harus diselamatkan.

“Bangsa kita perlu lakukan repriority, jadi kita harus melakukan penyusunan ulang prioritas-prioritas kita,” kata Sandiaga Uno saat webinar, Jumat 19 Juni 2020.
Berkaca dengan krisis tahun 1998 dan 2008, kata Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, sektor UMKM bisa diharapkan menjadi motor penggerak perekonomian Indonesia saat terjadi kesulitan.

Oleh karena itu, hal yang dibutuhkan untuk pemulihan ekonomi di dalam negeri tidak lain soal faktor likuiditas di masyarakat. “Sekarang para UMKM mengeluh, usaha-usaha besar juga mengeluh. Setelah penurunan omzet yang drastis selama tiga bulan terakhir, mereka membutuhkan fasilitas likuiditas,” ucapnya.
Sandiaga pun mengapresiasi langkah pemerintah yang memberikan anggaran khusus sebesar Rp 123,46 triliun UMKM yang terdampak pandemi. Namun dalam realisasi di lapangan dinilai masih banyak yang belum merasakan stimulus tersebut.

Dia menilai stimulus tersebut seharusnya bisa direalisasikan dan dapat dirasakan oleh semua pelaku UMKM. “UMKM masih menunggu, termasuk 400 ribu peserta UMKM yang tergabung dalam network OK OCE. Untuk paket UMKM sekarang kami lihat alhamdulillah kalo bisa direalisadikan dan seandainya kurang bisa ditambah tentunya,” ucapnya.

Selain UMKM, kata Sandi, sektor lain yang harus diberi perhatian oleh pemerintah adalah korporasi, perbankan dan sektor industri yang menyerap banyak tenaga kerja serta berorientasi ekspor.

“Sementara sektor baru yang jadi pemenang harus kita berikan satu jalan yang paling utama, paling pertama untuk dibuka, direlaksasi. Salah satunya sektor pangan, telekomunikasi, digital, yang paling menjanjikan ini bisa jadi sektor lokomotif ekonomi kita,” ujarnya.

Related Posts

Leave a Reply