Jakarta, adalah Ibu Kota Negara dan Kota Terbesar di Indonesia.
Satu-satunya Kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi, terletak di pesisir bagian barat laut Pulau Jawa. Jakarta dahulu dikenal dengan beberapa nama diantaranya Sunda Kelapa, Jayakarta dan Batavia, Jakarta juga mempunyai julukan J-Town di Dunia Internasional atau The Big Durian karena dianggap kota yang sebanding New York City di Indonesia.
Jakarta, merupakan wilayah Metropolitan terbesar di Asia Tenggara dalam urutan kedua di Dunia. Memiliki luas sekitar 664,01 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 10.557.810 jiwa (2019). Jakarta dengan penduduk yang banyak dan agama yang beragam, menurut data pemerintah DKI Jakarta tahun 2014 komposisi penganut agama di kota ini adalah Islam (83.30%), Kristen Protestan (8.62 %), Katolik (4.04%), Hindu (1,2 %), dan Buddha (3,82%). Jakarta juga menjadi tempat kedudukan lembaga-lembaga pemerintahan dan kantor secretariat Asean. Sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan.
Penetapan 22 Juni sebagai peringatan bertambahnya usia DKI Jakarta diprakarsai oleh Wali Kota Jakarta Sudiro yang menjabat pada Tahun 1953-1960. Pada saat itu Sudiro merasa perlu adanya semacam peringatan untuk Ibu Kota. Ia pun membentuk tim yang kemudian mengambil tanggal saat Kerajaan Demak merebut kawasan Sunda Kelapa yang kala itu tengah diduduki Portugis. Berdasarkan sejarah, tanggal 22 Juni 1527 memang diketahui sebagai hari ketika Fatahillah beserta pasukannya merebut Sunda Kelapa.
Nama Jakarta sudah digunakan sejak masa pendudukan Jepang tahun 1942, untuk menyebut wilayah bekas Gemeente Batavia yang diresmikan pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1905.[15] Nama “Jakarta” merupakan kependekan dari kata Jayakarta (aksara Dewanagari), yaitu nama dari Bahasa Sanskerta yang diberikan oleh orang-orang Demak dan Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah (Faletehan) setelah menyerang dan berhasil menduduki pelabuhan Sunda Kelapa pada tanggal 22 Juni 1527 dari Portugis. Nama ini diterjemahkan sebagai “kota kemenangan” atau “kota kejayaan”, namun sejatinya berarti “kemenangan yang diraih oleh sebuah perbuatan atau usaha” karena berasal dari dua kata Sanskerta yaitu Jaya yang berarti “kemenangan” dan Karta yang berarti “dicapai”.
Atas dasar inilah kemudian tanggal 22 Juni resmi dipilih dan diperingati setiap tahunnya sebagai hari bertambahnya usia sang Ibu Kota.
“Selamat Ulang Tahun Jakarta, Semoga Budaya dan Agama Tetap Terjaga. Semoga Senantiasa Menjadi Ibu yang Mengayomi Semua Warga.”